Thursday, August 6, 2009

SUMUR KEREK


Salah satu yang menggingatkan kita kalau kita pulang kampung adalah cara kita cari air, walau ini tidak semuanya masih mengalami tapi paling tidak cara ini pernah mereka lakukan. Cara ini adalah cara yang pernah kelihatan sudah paling maju pada jamannya. Bahkan dulu tidak sembarangan orang yang mampu memilikinya.
Karena jaman dulu tidak setiap rumah memiliki sumber air/sumur, baik Sumur Kompa ( sumur bor ) dan Sumur Kerek ( sumur dudhuk ). Maka tak jarang sumur waktu itu sering digunakan untuk beberapa keluarga, bahkan ada yang 1 RT atau satu Dukuh hanya ada 1 sumur, ini sudah biasa waktu itu.


Tentu saja ini sangat berbeda dengan keadan sekarang, hampir tiap rumah sudah memiliki sumber air sendiri. Pada masa itu ada sumber mata air selain sumur yaitu Sendang yang mungkin dulu bisa kita temui di Dukuh Tunggul, paling tidak dulu ada 2 Sendang, tapi sayang sekarang tinggal kenanggan.

Sumur Kerek juga menjadi daya tarik untuk memancing rasa kangen kita pada kampung halaman kita. Walau kita harus capek-capek untuk memperoleh air, tapi dibalik itu kita bisa merasakan bagaimana cara hidup orang desa yang tentu saja lain dengan cara hidup orang kota, Kalau di kota mungkin kita tinggal putar kran saja untuk memperoleh air.
Dengan cara ini kita bisa berpikir kalau segala sesuatu di desa itu harus bekerja untuk mendapatkannya. Jadi salah besar orang yang mengganggap kalau orang desa itu pemalas, mungkin orang itu hanya melihat gambaran anak-anak muda jaman sekarang yang tentunya jauh berbeda dengan keadaan orang desa pada umumnya yang belum terkontaminasi kehidupan modern yang serba instan.

1 comment:

  1. kok sumure medheni mas...! kethok serem.. opo pas bengi yo..?

    ReplyDelete

" jazakumullah khairan kathira, matur nuwun sanget menawi panjenengan purun ngisi komentar "