Tuesday, May 1, 2012

Siwur

Sudah lama kiranya aku tak menggunakan alat ini, ya..Siwur itu nama alat bantu untuk mengambil air di desa. Dulu Siwur tak asing dan sering aku gunakan bahkan aku kalau dari bermain diluar dan haus langsung menuju dapur dan minum pake alat ini, tapi sekarang kalah sama gayung dari plastik yang tentunya lebih awet dan tidak mudah pecah, walaupun untuk tinjauan kesehatan tentu masih jauh lebih baik Siwur yang terbuat dari bahan alam.

Siwur adalah salah satu alat yang mungkin bisa dimasukkan ke alat dapur tradisonal, alat ini terbuat dari tempurung ( batok ) buah kelapa. Cara membuat siwur cukup mudah hanya membutuhkan kesabaran dan ketelitian saja, kurang lebihnya caranya seperti berikut :

 Bahan :
1 buah kelapa ( yang sudah kering dan tua lebih bagus )
1 sebilah bambu atau kayu ( untuk pegangan )
1 buah amplas halus ( kalau tidak ada bisa memakai pecahan gelas )
gergaji, pisau, bor dan lem kayu ( kalau tidak ada bisa memakai bambu atau kayu untuk panthek atau menganjal antara tempurung (batok )kelapa dan pegangan biar tidak lepas dan goyong )

Cara pembuatan :
- Pertama-tama kelapa dikupas kulitnya dahulu, setelah itu kita gergaji 1/2 atau lebih sedikit buah kelapanya. - Tempurung ( batok ) dibersihkan dari sisa-sisa kulit kelapa yang menempel sampai halus bisa memakai amplas atau pecahan gelas yang tajam.
- Bersihkan juga buah kelapa yang ada dalam tempurung ( batok ) dengan pisau kemudiah bersihkan dengan amplas atau pecahan gelas.
- Bor tempurung ( batok )di salah satu sisinya kira-kira 1cm dari yang kita gergaji tadi sebesar kayu atau bambu yang akan kita gunakan untuk pegangan.
- Sekarang kita siapkan bambu atau kayu yang akan kita gunakan untuk pegangan, panjang dan besarnya terserah menurut selera dan kesukaan. Panjangnya biasanya antar 30cm sampai 50cm.
- Masukkan bambu atau kayu pegangan ke dalam lubang yang kita bikin dlam tempurung ( batok ) usahakan masuk dengan sedikit rapat agar tidak goyang kemudian kita lem dengan lem kayu atau kita bisa memakai pantek dari bambau atau kayu tentu saja pegangannya harus kita bor di dalam dan luar.
- Setelah terpasak dan tidak gioyang kita tinggal haluskan lagi sebagai tahap terakirnya, Siwur siap untuk digunakan.

3 comments:

  1. kalo untuk sekarang peranan siwur sudah tergantikan dg gayung. :)

    ReplyDelete
  2. leres...murah lan mboten gampang rusak..he..he...

    ReplyDelete
  3. desanya terasa ngelangut, ya.

    ReplyDelete

" jazakumullah khairan kathira, matur nuwun sanget menawi panjenengan purun ngisi komentar "