Thursday, February 12, 2009

WAJAH BARU MAKAM DESA WERU SUKOHARJO

Dari tahun ke tahun jumlah penduduk semakin bertambah dan berkurang, namun jumlah pertambahan lebih besar dibanding jumlah berkurangnya penduduk. Dengan tingkat pertambahan jumlah penduduk yang tinggi tentu saja juga mempengaruhi jumlah tempat untuk pemukiman. Ini bisa dilihat semakin berkurangnya lahan perkebunan ( kebon ; bs jawa ) disekitar perumahan penduduk yang biasa ditanami aneka sayuran dan buah-buahan. Tapi disisilain tingkat hunian semakin padat dan rame dan lahan yang kosong semakin menyempit. Hal ini juga berpengaruh terhadap lahan untuk Tempat Pemakaman Umum ( TPU ), karena sampai saat ini belum ada warga yang mewakafkan tanahnya untuk Tempat Pemakaman Umum ( TPU ) baru.
Di Desa Weru Sukoharjo sampai saat ini hanya ada sekitar lima ( 5 ) Tempat Pemakaman Umum ( TPU ). Diantaranya di Dukuh Kandren, Dukuh Kersan, Dukuh Dalem dan Dukuh Tunggul. Rupanya keadaan ini sudah ditanggapi oleh para warga denag mengubah pola pembanguna makam, yang tadinya diberi rumah ( cungkup ; bs jawa ) sekarang hampir 80% sudah dirubah menjadi nisan saja. Langkah ini memang pertama mendapat pro dan kontra diantara para warga. Namun seiring waktu wargapun akhirnya menyadari dengan pola pemakaman tersebut.
Bahkan sekarang anak kecilpun sekarang sudah tidak takut lagi kalau melintas dekat Tempat Pemakaman Umum ( TPU ), karena sudah kelihatan tidak angker dan gelap lagi. Bahkan sudah ada yang dipagar keliling dengan penerangan lampu sehingga kelihatan bersih.
Makam di dukuh Dalem
Masjid Al-Abror bisa terlihat dari makam
Mungkin seiring kemajuan jaman dan semakin bertambah pengetahuan agama islam warga tidak menutup kemungkinan Tempat Pemakaman Umum ( TPU ) nantinya hanya tanah biasa saja sehingga tidak repot dan takut kekurangan lahan. Kapan ya... ?  

4 comments:

  1. aku juga wong weru lhooooooo

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah....
    ketemu teman dari desa Weru lagi....

    ReplyDelete
  3. sma aku weru


    njenengan sintenten ngih"admin"

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah, ketemu sama2 wong Weru lagi ....

    kulo asli WERU, KERSAN mas cedhak MUSHOLA KERSAN

    ReplyDelete

" jazakumullah khairan kathira, matur nuwun sanget menawi panjenengan purun ngisi komentar "