Sunday, July 19, 2009

Tempe Alakatak

Tiap daerah tentunya mempunyai makanan yang khas sendiri-sendiri, demikian juga dengan Desa Weru. Desa Weru mempunyai banyak makanan khas salah satunya adalah Tempe Kuning atau Tempe Alakatak, Tempe ini agak berbeda dengan tempe yang biasa kita temui. kalau yang biasa kita temui adalah tempe yang terbuat dari kedelai, yang dibungkus pake daun pisang atau plastik bening.

Tempe Kuning atau Tempe Alakatak ini terbuat dari kacang-kacangan atau lebih dikenal dengan Benguk. Biasanya tempe ini dibuat dengan tambahan mie dari tepung singkong. Karena warnanya yang kekuning-kuningan karena memakai kunir, maka tempe ini terkenal dengan Tempe Kuning atau Tempe Alakatak. Sedang untuk mienya sendiri biasanya ada 2 warna yaitu putih dan kuning. Tempe ini biasa dibungkus memakai daun jati, jadi boleh dibilang semuanya masih memakai bahan yang alami. Tempe ini biasa dijual pada pagi hari, dan bisa kita temui di Sar Legi ( sebutan Pasar Desa Weru ) . Dengan uang paling murah Rp 500,- per bungkus, kita bisa menikmati tempe ini.



Tempe ini biasa dinikmati untuk sarapan, biasanya langsung dimakan waktu masih hangat sambil sesekali pake lombok/cabe rawit, atau biasa juga dimakan dengan nasi plus sambel bawang. Tempe ini asli dibuat oleh warga Desa Weru, Salah satu warga yang masih aktif membuat tempe ini adalah Ibu Kamti yang tinggal di Dukuh Kersan Rt 002 Rw 005 Desa Weru Kec Weru Kab Sukoharjo.

Kalau dilihat dari bentuknya kadang orang ragu bahkan tidak mau untuk sekedar mencicipi atau memakannya, tapi kalau sudah tau rasanya orang akan kangen dengan rasanya yang khas. Bahkan tak jarang warga yang sudah lama pergi merantau, kalau mudik pasti pengin makan lagi Tempe Kuning ini. Tempe Kuning atau Tempe Alakatak menjadi salah satu makanan khas di Desa Weru ini mudah-mudahan tidak lekas hilang dimakan oleh kemajuan jaman.


4 comments:

  1. benar sekali saya lahir di weru, merantau di semarang tempe ini enaaaaak sekali dan ngangenin.coba aja....heheh....

    ReplyDelete
  2. Mak nyusss tenan... selain tempenya juga mie nya trs makannya sama krerupuk kelir wowww saya tinggal di tangerang tp sering pulang naik pesawat sehari bolak balik hanya pengen makan alakatak... mauuuu dongggggg ngilerrr niii

    ReplyDelete
  3. penasaran ney..kudu hijrah dari nguter
    ke tawang sri hunting ala katak

    ReplyDelete

" jazakumullah khairan kathira, matur nuwun sanget menawi panjenengan purun ngisi komentar "